Perkembangan
film semakin pesat pada masa-masa sekarang ini, yaitu dengan munculnya
teknologi 3D yang banyak ditawarkan pada saat-saat ini. Pada tulisan kali ini
kita akan membahas tentang cara kerja 3D dan cara kerja untuk menampilkan film
3D.
Sunday, 25 October 2015
Digital Cinema
Digital cinema atau kita bisa mengartikannya sebagai film yang berformat digital merupakan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar bergerak, pendistribusiannya bisa melalui perangkat keras berupa piringan optik seperti DVD (Digital Versatile/Video Disc), bahkan sekarang sudah banyak yang memanfaatkan teknologi blueray, karena memiliki kualitas gambar yang jauh lebih baik daripada DVD. Pada tulisan kali ini, kita akan membahas bagaimana tahap pembuatan sebuah film dan perkembangan teknologi digital cinema.
Tahap Pembuatan Film
Ternyata dalam membuat sebuah film
itu tidaklah semudah yang terlihat, untuk menghasikan sebuah film yang
berkualitas dibutukan kemampuan yang cukup agar film yang dibuat bisa memikat
masyarakat untuk menontonnya. Berikut tahapan-tahapan yang harus dilalui:
Pra Produksi
Pra produksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, diantaranya meliputi penulisan naskah skenario, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staff dan kru produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film, serta persiapan-persiapan lainnya.
Produksi
Tahap selanjutnya adalah tahap produksi, tahap ini merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna, yaitu proses shooting.
Pascaproduksi
Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pemberian suara/music, pengkoreksian warna, menambah animasi, dan sebagainya, yang bertujuan untuk menambah nilai jual sebuah film. Pada bagian inilah yang menentukan hasil dari sebuah film. Untuk melakukan editing, ternyata ada dua jenis teknik editing yang umum digunakan, yaitu:
1. Linear Editing/Analog Editing
Pra Produksi
Pra produksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, diantaranya meliputi penulisan naskah skenario, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staff dan kru produksi, mengurus penyewaan peralatan produksi film, serta persiapan-persiapan lainnya.
Produksi
Tahap selanjutnya adalah tahap produksi, tahap ini merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna, yaitu proses shooting.
Pascaproduksi
Pada tahap ini terdapat beberapa aktivitas seperti pengeditan film, pemberian efek khusus, pemberian suara/music, pengkoreksian warna, menambah animasi, dan sebagainya, yang bertujuan untuk menambah nilai jual sebuah film. Pada bagian inilah yang menentukan hasil dari sebuah film. Untuk melakukan editing, ternyata ada dua jenis teknik editing yang umum digunakan, yaitu:
1. Linear Editing/Analog Editing
Teknik ini dilakukan dengan menata
gambar satu per satu atau setiap shot secara urut dari awal sampai akhir,
sehingga tercipta kesinambungan. Jadi seandainya terjadi kesalahan, maka editor
harus mengulangi pekerjaannya mulai dari titik awal kesalahan. Karena itu,
sangat dibutuhkan ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi dalam linear
editing. Wah betapa sulitnya teknik editing yang satu ini.
2. Nonlinear Editing/ Digital Editing
Kalo teknik yang satu ini sedikit lebih mudah dan praktis dibanding dengan teknik analog. Editing ini dapat dilakukan secara acak, tidak harus dikerjakan dari awal hingga akhir secara runtut. Jika terjadi kesalahan, editor pun tak perlu mengulangi hasil pekerjaannya dari awal.
2. Nonlinear Editing/ Digital Editing
Kalo teknik yang satu ini sedikit lebih mudah dan praktis dibanding dengan teknik analog. Editing ini dapat dilakukan secara acak, tidak harus dikerjakan dari awal hingga akhir secara runtut. Jika terjadi kesalahan, editor pun tak perlu mengulangi hasil pekerjaannya dari awal.
Perkembangan Teknologi Digital
Cinema
1. CGI (Computer
Generated Imagery)
Coba kita lihat terlebih dahulu kepanjangan dari CGI, sudah terlihat jelas kalau teknologi ini sangat bergantung dengan komputer. Jadi CGI itu adalah suatu grafik komputer 3D yang bisa digunakan untuk pembuatan film, video dan animasi. Beberapa software CGI yang populer antara lain Art of Illusion,Maya, Blender, dll.
Coba kita lihat terlebih dahulu kepanjangan dari CGI, sudah terlihat jelas kalau teknologi ini sangat bergantung dengan komputer. Jadi CGI itu adalah suatu grafik komputer 3D yang bisa digunakan untuk pembuatan film, video dan animasi. Beberapa software CGI yang populer antara lain Art of Illusion,Maya, Blender, dll.
Aplikasi ini juga memberikan suatu
kualitas grafis yang sangat tinggi dengan efek yang lebih terkontrol dari pada
dengan cara konvensional yaitu membuat miniatur untuk adegan kecelakaan atau
dengan menyewa aktor figuran untuk menggambarkan suasana keramaian penuh sesak. Salah satu efek CGI dalam film yang kurang dikenal,
namun penting, adalah digital grading. Dengan efek ini warna asli hasil
shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai
dengan scenario.
Contoh
film yang memakai aplikasi CGI ini yaitu wajah Sean Bean (pemeran Boromir)
dalam The Lord of the Rings: the Two Tower ketika mati dibuat lebih pucat.
Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer, Selain itu
ada juga Toy Story yang memakai teknologi ini.
2. Animatronik
Teknologi ini biasanya digunakan untuk
pembuatan film – film yang banyak memakai karakter hewan sebagai pemeran
utamanya. Ciri khas dari animatronik adalah teknologi ini menggunakan robot, berbau
elektronik dan menggunakan semacam boneka mekanis.
Animatronik tidak hanya diguakan pada
pembuatan film tetapi juga digunakan di theme park atau bidang lain di dunia
entertain.
Animatronik ini mempunyai keunggulan yaitu tidak menggunakan
simulasi, tetapi menggunakan suatu objek dengan skala 1:1 yang bergerak di
depan kamera.Jadi dalam pembuatan film,misal di film Jurassic Park,Hewan –
hewan dinosaurus tersebut bisa bergerak zig – zag dan bisa berlari dan
melakukan gerakan – gerakan lain karena bantuan semacam boneka yang dibuat dan
lebih bisa dibilang berbentuk robot dan digerakkan oleh seorang manusia untuk
mentransfer gerakan – gerakannya ke dalam bentuk digital.
Ada beberapa tahap yang harus di lalui untuk menggunakan teknologi animatronik ini yaitu
1. Menggambar bentuk yang ingin dibuat di atas kertas
2. Membuat model miniaturnya
3. Membuat model berukuran aslinya
4. Memasukkan komponen animatroniknya ke dalam model yang sudah selesai dibuat.
Contoh film yang menggunakan teknologi ini adalah Jurrasic Park, Jurrasic World, Jaws dan KingKong.
3. Efek Blue-Screen / Green-Screen
adalah teknik pembuatan efek khusus gambar atau video dengan menggunakan
Croma Key layar hijau /biru.
Croma Key merupakan teknik special efek untuk menggabungkan dua gambar atau video secara bersamaan didasarkan pada daerah warna kunci yang akan dihapus latar belakangnya dari subjek foto atau video.
Adapun warna sebagai warna kunci memakai warna hijau atau biru. Mengapa harus memakai warna hijau atau biru karena unsur warna itu tidak ada dibagian tubuh manusia sebagai subjek foto dan video.
Film yang menjadi sangat terkenal berkat penggunaan teknologi ini adalah SUPERMAN. Pasti kalian pernah bingung bagaimana seorang manusia dapat terbang denga kecepatan penuh.Ternyata di balik pembuatannya menggunakan suatu teknologi canggih dan memang lebih simple disbanding teknologi seperti animatronik, efek morphing dan teknologi lainnya.
Croma Key merupakan teknik special efek untuk menggabungkan dua gambar atau video secara bersamaan didasarkan pada daerah warna kunci yang akan dihapus latar belakangnya dari subjek foto atau video.
Adapun warna sebagai warna kunci memakai warna hijau atau biru. Mengapa harus memakai warna hijau atau biru karena unsur warna itu tidak ada dibagian tubuh manusia sebagai subjek foto dan video.
Film yang menjadi sangat terkenal berkat penggunaan teknologi ini adalah SUPERMAN. Pasti kalian pernah bingung bagaimana seorang manusia dapat terbang denga kecepatan penuh.Ternyata di balik pembuatannya menggunakan suatu teknologi canggih dan memang lebih simple disbanding teknologi seperti animatronik, efek morphing dan teknologi lainnya.
Jadi
cara kerja film dengan menggunakan efek blue screen ini yaitu adegan dilakukan
di studio yang dinding dan lantainya terselimuti tirai biru atau hijau.Warna
tersebut pada tirai dikunci sehingga menjadi area transparan yang dibuat gambar
akan diisi latar belakang video shoot hasil di tempat lain.
Jadi itulah 3 dari sekian banyak perkembangan teknologi yang mencerminkan bahwa perkembangan digital cinema di era sekarang ini terus berkembang pesat dan semakin maju seiring permintaan para penggemar film yang membuat para film-maker terus bersemangat untuk membuat karya – karya film hebat lainnya. Serta teknologi – teknologi di atas dapat memudahkan para film-maker mewujudkan imajinasi – imajinasi mereka yang terkadang di luar nalar manusia tetapi dapat dikemas dalam suatu film yang hebat dengan teknologi yang akan terus berubah dan berkembang maju.
Jadi itulah 3 dari sekian banyak perkembangan teknologi yang mencerminkan bahwa perkembangan digital cinema di era sekarang ini terus berkembang pesat dan semakin maju seiring permintaan para penggemar film yang membuat para film-maker terus bersemangat untuk membuat karya – karya film hebat lainnya. Serta teknologi – teknologi di atas dapat memudahkan para film-maker mewujudkan imajinasi – imajinasi mereka yang terkadang di luar nalar manusia tetapi dapat dikemas dalam suatu film yang hebat dengan teknologi yang akan terus berubah dan berkembang maju.
Source :
Saturday, 24 October 2015
Non-Linear Editing (Video Editing System)
Video merupakan gabungan gambar-gambar
mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar
yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut
dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena
dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, jika semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang
ditampilkan.
Editing merupakan penggabungan beberapa shot tunggal menjadi
satu rangkaian cerita yang dipahami oleh penonton. Belum ada definisi yang
tepat tentang pengertian shot, namun hingga saat ini shot diartikan sebagai
pengambilan gambar oleh cameraman dari mulai start hingga stop. Tidak ada
batasan seberapa lama durasi sebuah shot. Ribuan shot yang sebelumnya seperti
puzle yang berantakan, disusun oleh editor sehingga puzle tersebut menjadi
bidang yang mudah dipahami bagi siapapun yang melihatnya. Editing tidak hanya
berkaitan dengan estetika, namun akan bersentuhan dengan hal teknis dan
kecanggihan teknologi yang dimudahkan.
Berdasarkan alat dan teknologi yang digunakan, ada dua jenis
sistem editing yakni Linear Editing System dan Non-Linear Editing System. Salah
satu dari jenis system editing tersebut akan menjadi bahasan utama pada tulisan
ini, yaitu Non-Linear Editing System.
Non-Linear Editing
System atau
biasa disebut digitial editing, adalah
metode editing dalam pembuatan suatu video. Dalam system ini, editing dilakukan
secara tidak secara urut. Editor bisa melakukan penyuntingan gambar dari mana
saja. Penyuntingan gambar tidak selalu mesti dilakukan dari awal ke akhir. Teknik
ini sedikit lebih mudah dan praktis dibanding dengan linear editing system atau
teknik analog yang dilakukan dengan menata gambar satu per satu atau setiap
shot secara urut dari awal sampai akhir. Jika terjadi kesalahan pada proses
editing, editor pun tak perlu mengulangi hasil pekerjaannya dari awal. Banyak
software aplikasi yang berbasis non-linear seperti Adobe Premiere, Sony Vegas
Pro, Pinnacle Studio, Windows Movie
Maker, dll.
Dalam
pembuatan digital cinema tentu dibutuhkan software yang mampu memberikan
kemudahan dalam mengolah gambar. Salah satunya
adalah Sony Vegas Pro, merupakan sebuah software khusus untuk video dan audio editing yang dikeluarkan oleh SONY Pictures Digital Inc. dan berbasis system
non-linear editing.
SONY VEGAS PRO 10 |
Di dalam Sony
Vegas banyak tool yang bermanfaat seperti zoom, rotation dan kemampuan untuk
melihat foto dalam format widescreen yang memungkinkan film untuk bergerak
meskipun berupa gambar, memungkinkan format film dalam kecepatan tinggi, yang
mana kemudian Anda dapat berbagi terhadap situs web seperti YouTube. Software
ini mampu untuk membuat soundtracks Anda sendiri untuk suatu video, termasuk
lebih dari 40 template untuk berbagai menu yang berbeda-beda sehingga dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
Sony Vegas Pro memiliki
interface pada panel langsung tampak dilayar dan fitur Drag and Drop. Bahkan
dapat mengunakan multiple monitor. Misalnya anda memiliki 2 monitor, sementara
1 monitor digunakan untuk editing, sedangkan monitor lainnya dapat digunakan
untuk display hasil video editing.
Sony vegas
kemudian disebut vegas, yang sudah mendukung :
1. Multi track
untuk track audio dan video.
2. Metode
pengeditan non-linear.
3. Multichannel
dalam mixing dan perekaman audio.
4. Mampu membuat surround
pada suara video.
Dengan daya dukung
tersebut di atas, vegas dapat menghasilkan video dengan efek 3 dimensi (3D) dan
pada audio dapat menghasilkan suara berkualitas 5.1 surround. Vegas juga
dilengkapi dengan fasilitas network rendering yang biasa digunakan pada
produksi video yang sangat banyak mengandung animasi dan efek, sehingga
penggunaan network rendering lebih banyak digunakan pada produksi video
berskala besar.
Pada pengeditan
video, vegas dapat mendukung penggunaan script sebagai automation editing
ataupun efek dalam pembuatan proyek video. Bahasa pemprograman yang digunakan
adalah javascript dan visual basic script. File project yang dihasilkan oleh
vegas akan berakhiran *.veg.
Dengan demikian pemilihan vegas sebagai editor video dapat
memberikan kebebasan dalam berkreasi membuat video tanpa memerlukan spesifikasi
hardware yang tinggi namun dapat memberikan bentuk pengeditan yang bagus
dengan kinerja software yang ringan. Dan dengan banyaknya pilihan fitur pada
Sony Vegas, Anda dapat membuat video berkualitas secara professional, termasuk
transisi, judul dan efek khusus termasuk type efek dalam green screen employess
yang selalu ada dalam suatu film.
Sebuah software berbasis non-linear yang cukup luar biasa
untuk dapat memenuhi semua kebutuhan user yang sudah professional maupun yang
amatir untuk membuat dan mengedit video.
Sony Vegas Pro ini sudah saya gunakan untuk memenuhi tugas kuliah OSK dalam membuat video tutorial merakit komputer. Dapat dilihat hasil video editing yang telah diselesaikan oleh kelompok saya dan tentunya saya sendiri.
Source :
·
Subscribe to:
Posts (Atom)