Pengertian
Desain Grafis berasal
dari dua kata, desain dan grafis.
Desain adalah perancangan estetika berdasarkan kreatifitas, dan grafis adalah ilmu merancang titik
atau garis menjadi sebuah bentuk yang berhubungan dengan percetakan. Jadi
desain grafis adalah ilmu merancang titik dan garis menjadi sebuah bentuk untuk
tujuan percetakan yang berlandaskan kreatiftias.
Desain merupakan seni
terapan dan rekayasa yang berintegrasi dengan teknologi. Desain dikenakan pada
bentuk sebuah rencana, dalam hal ini dapat berupa proposal, gambar, model,
maupun deskripsi. Jadi sebuah desain merupakan konsep tentang sesuatu.
Elemen Desain Grafis
Dalam menghasilkan karya visual desain grafis yang
menarik dan mempunyai nilai seni, pemahaman terhadap elemen-elemen atau
unsur-unsur dasar desain grafis adalah wajib.
1. 1. Garis
source |
Garis dalam desain grafis dibagi menjadi 4, yaitu:
vertikal, horizontal, diagonal, dan
kurva. Dalam pekerjaan desain grafis, garis digunakan untuk memisahkan posisi
antara elemen grafis lainnya di dalam halaman. Selain itu bisa digunakan
sebagai penunjuk bagian-bagian tertentu dengan tujuan sebagai penjelas kepada
pembaca. Dalam konteks tabloid misalnya kita bisa menggunakan garis untuk
memisahkan nama rubrik dengan berita.
2. 2. Bentuk
source |
Bentuk adalah suatu bidang yang terjadi
karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna
yang berbeda atau oleh gelap terang pada arsiran atau karenanya adanya tekstur.
Bentuk bisa berupa wujud alam (figur), yang tidak sama sekali menyerupai wujud
alam (non figur). Bentuk memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi,
dan transformasi. Makna ini dikonstruksi dalam grafis dua dimensi. Lazim juga
disebut area. Sedangkan dalam grafis 3 dimensi bentuk disamaartikan dengan
massa.
3. 3. Tekstur
source |
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan
rasa permukaan bahan (material), yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam
susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu.
Misalnya kesan tekstur kayu, bulu atau gelas. Dalam desain grafis, penggunaan
tekstur dapat dimayakan untuk memberikan visual yang lebih berkarakter. Tekstur
sering digunakan untuk mengatur keseimbangan dan kontras dalam sebuah desain
komunikasi visual.
4. 4. Ruang
source |
Ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai
kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui
indra penglihatan. Contohnya pada grafis koran misalnya, digunakan sebagai
elemen ruang bernafas bagi mata pembaca. Hal ini dimaksudkan agar tidak terlalu
lelah membaca teks yang terlalu panjang. Dan ruang kosong memberikan penegasan
pemisah antar kolom teks koran. Selain itu memberikan kesan desain yang lapang
dan rapi. Hal ini diistilahkan dengan white
space (ruang kosong). Ruang kosong berarti ketidakberadaan teks ataupun
gambar. Benar benar kosong, dan bukan berarti tempat yang terbuang dan sia-sia,
bukan sama sekali. Ruang kosong itu adalah bahasa tersendiri dari desain yang
Anda buat.
5. 5. Warna
source |
Sama seperti bentuk, warna memberikan kesan
pesan yang lebih sangat mendalam. Warna adalah elemen visual penarik perhatian
paling utama. Bila penggunaan pada warna salah, maka kualitas, citra,
keterbacaan, pun akan salah. Sebagai contoh adalah warna yang lembut akan
memancarkan kesan romantis dan ketenangan. Sedangkan warna-warna tegas dan kuat akan
memberi kesan dinamis. Penggunaan yang salah tempat tentu akan menimbulkan
kesan di benak audiens yang salah. Warna merah misalnya mengesankan semangat, kegairahan,
dan panas api. Atau warna ungu mengesankan kepucatan, layu dan tidak semangat.
Kombinasi antar warna memberikan kesan visual yang bervariasi yang tentu saja
berdampak pada kerja desain grafis Anda, warna yang Anda pilih menimbulkan efek
yang luar biasa pada kesan desain dan cara orang meresponnya. Sedangkan sebuah
obyek terlihat bersinar karena memantulkan cahaya ke mata. Obyek akan terlihat
transparan karena cahaya menembus permukaannya, menyentuh obyek di belakangnya dan
dipantulkan kembali ke permukaan.
Prinsip Desain Grafis
1. 1. Kesatuan
Kesatuan
adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok
dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster
sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
2. 2. Kesederhanaan
Banyak
pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini
sangat logis demi kepentingan dan kemudahan pembaca dalam memahami isi pesan
yang disampaikan. Untuk penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan
jenis font yang ornamental.
3. 3. Keseimbangan
Keseimbangan
adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan
adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu:
keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal. Keseimbangan formal
memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi.
4. 4. Irama
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur
pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak
pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang
sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak
antar obyek. Misalnya jarak antar kolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas,
jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
1. 5. Penekanan
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca,
sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam
konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster
atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca
oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga
terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui
perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang,
bentuk atau motif.
Referensi :
Sitepu, Vinsensius. 2005.
"Panduan Mengenal Desain Grafis". Jakarta: Elex Media Komputindo.
TeoriDesain. 2016.
"Perbedaan DKV Dan Desain Grafis". http://teoridesain.com/
Primagraphia. 2015.
"Memahami Desain Pemodelan Grafik". http://www.primagraphia.co.id
Kanalinfo. 2016.
"Pengertian Grafis dan Desain Grafis". http://www.kanalinfo.web.id/
No comments:
Post a Comment