Friday, 8 January 2016
Friday, 1 January 2016
Naik Lift [Cerpen]
Liburan merupakan sarana untuk
berkumpul, bersantai dan mempererat tali persadauraan dengan keluarga tercinta.
Suasana malam minggu di Kota Bandung yang ramai dengan gemerlap lampu-lampu di
sepanjang jalan mengiringi perjalanan keluarga tersebut ke suatu tempat
penginapan. Mereka memilih hotel Grand Royal Panghegar sebagai tempat
penginapan. Dengan kondisi lelah dan
perut yang keroncongan, sampailah mereka di tempat tujuan dan tidak lupa makan
malam terlebih dahulu sebelum beristirahat.
Setelah makan malam selesai, aku, Fitri,
bersama saudara-saudaraku bergegas ke kamar untuk merapihkan baju-baju. Kamarku
terletak di lantai 8 hotel tersebut. Tetapi, setibanya di kamar, handphoneku
berdering. Kulihat terlebih dahulu telepon
itu dari siapa dan ternyata itu telepon dari Bude Yayu, budeku yang berasal
dari Sragen. “Halo, ada apa bude?”, ucap Fitri. “Ndok, bude masih di lantai 1
ini. Tolong jemput bude ndok.”, jawab
Bude Yayu dengan logat jawanya. “Loh kenapa bude, langsung saja naik ke lantai
8. Liftnya ada di dekat tempat makan kita tadi.”, balas Fitri. “Aduh ndok, bude
takut naik lift sendiri. Takut terjadi apa-apa nanti kalau hanya sendiri di
dalam lift. Jemput bude ya ndok? Tolong,” pinta Bude Yayu. “Yasudah, tunggu di
dekat lift ya bude. Aku turun ke bawah.”, jawab Fitri.
Kurang dari 5 menit, aku sampai di lantai 1 dan menemui Bude Yayu. Saat di dalam lift menuju lantai 8, aku mengutarakan rasa heranku, “Fitri
heran sama Bude”, ucap Fitri. “Heran opo sih ndok?”, jawab Bude Yayu.
“Seingatku dulu, Bude itu berani melakukan apapun sendiri tanpa meminta bantuan
orang lain.” Balas Fitri. Sambil berbisik dan sedikit menahan tawa, Bude
menjawab pertanyaanku. “ Jujur saja ndok, Bude tidak tahu Cara menggunakan lift.". Sontak aku terkuejut dan tertawa mendengar jawaban Dari Bude Yayu :D
Paperless Concept
Banyaknya pemakaian kertas sangat
mudah dikaitkan dengan aktivitas kantor. Sebagai contoh, kebanyakan dari para
pekerja kantoran seperti kita telah terbiasa langsung membuang kertas yang
salah cetak atau salah print, meski masih menyisakan satu sisi lain yang
kosong. Jika kita sedikit mau berhemat, sisi lain kertas tersebut masih bisa
kita gunakan untuk menyusun konsep kerja, maupun mencoba mencetak beberapa
naskah agar memperoleh hasil cetakan yang maksimal. Selain itu, pada praktek
yang sering terjadi, ada banyak dokumen yang dicetak atau diprint, tetapi pada
kenyataanya dokumen tersebut tidaklah begitu penting untuk dicetak.
Saat
ini ada begitu banyak kampanye tentang go green, salah satunya mengenai
penghematan kertas di lingkungan kantor. Salah satu yang gencar disuarakan
adalah mengenai konsep paperless office. Konsep ini berkaitan dengan tahap
mereduksi penggunaan kertas dalam proses administrasi perkantoran.
Dengan Adanya Paperless, tidak lagi memerlukan kertas
yang banyak baik itu untuk surat, memo, schedule kerja, ataupun catatan kecil.
Paperless merupakan
suatu sistem yang diciptakan untuk menglelola sistem administrasi. Ide
paperless office
Laboratorium Teknik Informatika
Hallo...
Saya Fitri Ayu Anggraini. Tulisan ini berisi ulasan mengenai salah satu
laboratorium yang ada di lingkungan Universitas Gunadarma, yaitu Laboratorium
Teknik Informatika atau yang lebih dikenal dengan Lab TI. Lab TI merupakan
laboratorium program studi Teknik Informatika Universitas Gunadarma.
Laboratorium ini mendukung proses pembelajaran dalam mempersiapkan bekal
pengetahuan dan aplikasinya bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa Teknik
Informatika.
English Structure & Pseudocode
ALGORITMA
Algoritma
adalah pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap atau langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah; merupakan satu set proses
yang diaktifkan menurut langkah demi langkah dengan jelas bagi penyelesaian
bagi suatu masalah; dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu
teknik penulisan dan teknik penggambaran.
Penyajian Algoritma dalam bentuk tulisan
biasanya menggunakan metode Stuctured
English dan Psedoucode, sedangkan
penyajian algoritma dengan teknik gambar biasanya menggunakan metode structure chart, heiracy plus
input-proses-output, flowchart dan Narsi
Schneiderman chart.
STRUCTURED
ENGLISH DAN PSEUDOCODE
Stuctured English merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan
suatu algoritma. Basis dari stuctured english adalah bahasa Inggris, tetapi
juga dapat menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena bahasa manusia yang
digunakan sebagai dasar penggambaran algoritma, maka stuctured english lebih
tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasinan kepada
pemakai sistem.
Psedoucode berarti kode yang mirip dengan pemrograman
sebenarnya. Psedoucode berasal dari kata Psedou yang berarti imitasi, mirip
atau menyerupai dengan kode bahasa pemrograman.
Psedoucode ditulis berbasiskan bahasa
pemrograman yang akan digunakan, misalnya Basic, Pascal, C++
Subscribe to:
Posts (Atom)