Light Red Pointer

Repeat... Sleep, Eat, Love, Peace, Code, Pray Until... Die.

Saturday 24 October 2015

Non-Linear Editing (Video Editing System)





Video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, jika semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.  

Editing merupakan penggabungan beberapa shot tunggal menjadi satu rangkaian cerita yang dipahami oleh penonton. Belum ada definisi yang tepat tentang pengertian shot, namun hingga saat ini shot diartikan sebagai pengambilan gambar oleh cameraman dari mulai start hingga stop. Tidak ada batasan seberapa lama durasi sebuah shot. Ribuan shot yang sebelumnya seperti puzle yang berantakan, disusun oleh editor sehingga puzle tersebut menjadi bidang yang mudah dipahami bagi siapapun yang melihatnya. Editing tidak hanya berkaitan dengan estetika, namun akan bersentuhan dengan hal teknis dan kecanggihan teknologi yang dimudahkan.

Berdasarkan alat dan teknologi yang digunakan, ada dua jenis sistem editing yakni Linear Editing System dan Non-Linear Editing System. Salah satu dari jenis system editing tersebut akan menjadi bahasan utama pada tulisan ini, yaitu Non-Linear Editing System.

Non-Linear Editing System atau biasa disebut digitial editing, adalah metode editing dalam pembuatan suatu video. Dalam system ini, editing dilakukan secara tidak secara urut. Editor bisa melakukan penyuntingan gambar dari mana saja. Penyuntingan gambar tidak selalu mesti dilakukan dari awal ke akhir. Teknik ini sedikit lebih mudah dan praktis dibanding dengan linear editing system atau teknik analog yang dilakukan dengan menata gambar satu per satu atau setiap shot secara urut dari awal sampai akhir. Jika terjadi kesalahan pada proses editing, editor pun tak perlu mengulangi hasil pekerjaannya dari awal. Banyak software aplikasi yang berbasis non-linear seperti Adobe Premiere, Sony Vegas Pro, Pinnacle Studio, Windows Movie Maker, dll.

Dalam pembuatan digital cinema tentu dibutuhkan software yang mampu memberikan kemudahan dalam mengolah gambar. Salah satunya adalah Sony Vegas Pro, merupakan sebuah software khusus untuk video dan audio editing yang dikeluarkan oleh SONY Pictures Digital Inc. dan berbasis system non-linear editing.



SONY VEGAS PRO 10

Di dalam Sony Vegas banyak tool yang bermanfaat seperti zoom, rotation dan kemampuan untuk melihat foto dalam format widescreen yang memungkinkan film untuk bergerak meskipun berupa gambar, memungkinkan format film dalam kecepatan tinggi, yang mana kemudian Anda dapat berbagi terhadap situs web seperti YouTube. Software ini mampu untuk membuat soundtracks Anda sendiri untuk suatu video, termasuk lebih dari 40 template untuk berbagai menu yang berbeda-beda sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Sony Vegas Pro memiliki interface pada panel langsung tampak dilayar dan fitur Drag and Drop. Bahkan dapat mengunakan multiple monitor. Misalnya anda memiliki 2 monitor, sementara 1 monitor digunakan untuk editing, sedangkan monitor lainnya dapat digunakan untuk display hasil video editing.








Sony vegas kemudian disebut vegas, yang sudah mendukung :
1. Multi track untuk track audio dan video.
2. Metode pengeditan non-linear.
3. Multichannel dalam mixing dan perekaman audio.
4. Mampu membuat surround pada suara video.

Dengan daya dukung tersebut di atas, vegas dapat menghasilkan video dengan efek 3 dimensi (3D) dan pada audio dapat menghasilkan suara berkualitas 5.1 surround. Vegas juga dilengkapi dengan fasilitas network rendering yang biasa digunakan pada produksi video yang sangat banyak mengandung animasi dan efek, sehingga penggunaan network rendering lebih banyak digunakan pada produksi video berskala besar.

Pada pengeditan video, vegas dapat mendukung penggunaan script sebagai automation editing ataupun efek dalam pembuatan proyek video. Bahasa pemprograman yang digunakan adalah javascript dan visual basic script. File project yang dihasilkan oleh vegas akan berakhiran *.veg.

Dengan demikian pemilihan vegas sebagai editor video dapat memberikan kebebasan dalam berkreasi membuat video tanpa memerlukan spesifikasi hardware yang tinggi namun dapat memberikan bentuk pengeditan yang bagus dengan kinerja software yang ringan. Dan dengan banyaknya pilihan fitur pada Sony Vegas, Anda dapat membuat video berkualitas secara professional, termasuk transisi, judul dan efek khusus termasuk type efek dalam green screen employess yang selalu ada dalam suatu film.

Sebuah software berbasis non-linear yang cukup luar biasa untuk dapat memenuhi semua kebutuhan user yang sudah professional maupun yang amatir untuk membuat dan mengedit video.

Sony Vegas Pro ini sudah saya gunakan untuk memenuhi tugas kuliah OSK dalam membuat video tutorial merakit komputer. Dapat dilihat hasil video editing yang telah diselesaikan oleh kelompok saya dan tentunya saya sendiri.





 Source :
·          gianimajinasi.blogspot.co.id
·         

No comments:

Post a Comment

© Fiyu Ang , AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena