Light Red Pointer

Repeat... Sleep, Eat, Love, Peace, Code, Pray Until... Die.

Friday 12 June 2015

Rasa Resah yang Timbul & Bagaimana Mengatasinya

Hallo semuaaaa, long time no post hehe. Seperti biasa, saya disini akan memposting tugas softskill dan mungkin untuk tugas ini sekalian curhat kali yaa haha. Kali ini postingan yang akan saya tulis adalah apa yang membuat diri anda resah & bagaimana cara anda mengatasinya. Hmm oke, banyak yang membuat diri saya sendiri resah, karena saya merupakan tipe orang yang kepikiran dengan hal-hal kecil atau hal-hal sepele. Seperti lupa menaruh kunci motor atau dompet ataupun hp dapat membuat diri saya sendiri resah. Tapi mungkin itu hanya keresahan kecil sesaat yang nantinya akan terselesaikan dan akan terulangi kembali hahaa dasar teledor dan pelupa!-__- Ada beberapa keresahan pernah saya alami dan sampai kepikiran bahkan tidak bisa tidur.

1. A Bad Dream Which Comes True
       Kejadian ini menimpa saya sewaktu kelas 10. Dulu saya pernah bermimpi tentang teman saya, Rizki dan ibunya, kejadian dimulai saat saya memasuki suatu rumah besar dan kosong. Lalu saat memasuki rumah tsb saya melihat bahwa ibunya menangis dalam kegelapan lalu teman saya muncul, saya agak lupa jalan cerita mimpi itu seperti apa. Beberapa bulan setelah mimpi itu, teman saya mengalami hal/sesuatu yang buruk yang menimpa dirinya. Teman saya bisa dikatakan anak indigo, dia dapat melihat sesuatu yang tidak semua orang bisa lihat dan hal-hal lain. Kemudian saya ceritakan tentang mimpi itu, yang saya ingat Rizki langsung kaget mendengar mimpi yang saya alami. Dia mengatakan bahwa mimpi itu ada kaitannya dengan kejadian yang dialaminya. Percaya atau tidak, saya kuat tidak tidur semalaman sampai malam berikutnya lagi karena mimpi itu. Timbul seperti rasa, "Duh kok mimpinya jadi ada sangkut pautnya seperti ini" dan "Aduh saya jadi merasa agak bersalah". Tapi teman saya yang lain mengatakan, mungkin itu hanya petunjuk/pertanda yang diberikan oleh Allah ke saya. Yang saya lakukan hanya bisa berdoa kepada Allah semoga tidak terjadi hal buruk terjadi dan teman saya beserta keluarganya selalu dilindungi oleh-Nya. Begitu juga dengan semua orang yang kenal, semoga Allah selalu melindungi kalian semua dan dijauhkan oleh hal-hal jahat/yang tidak diinginkan, Amin.

2. Kehilangan Barang!! :(
        Betapa bodohnya saya, betapa teledornya saya. Astaga, kapan sifat ini bisa hilang dari diri sayaaaa. Hanya itu yang saya ucap berulang-ulang dalam hati saat sadar bahwa tempat pensil saya tidak ada dalam tas. Tempat pensil itu hilang saat saya selesai UTS Fisika & Kimia Dasar 1 di J143, saya tidak akan pernah melupakan ituuu. Apasih lebay banget tempat pensil doang juga, ntar beli lagi kan bisa, yaelah tempat pensil kan murah sih lebay deh, dll pasti kalian akan berpikir seperti itu. Tapi bagi saya tidakkkk! Tempat pensil itu isinya flashdisk 8gb, modem flexi unlimited dan alat-alat tulis saya yang super lengkap!!!! Saya panik seketika saat dirumah dan tanpa berpikir panjang lagi langsung balik ke kampus tidak perduli saat itu sedang hujan! Berharap masih bisa menemukannya. Tapi apa dayaaaa, saya yang ditemani Nova (dia masih di area sekitar kampus bersama teman-teman saya yang lain) sudah bertanya-tanya mulai dari ruang OB di lantai satu, koordinator ruang kelas, sekdos dan ke kelasnya lagi tapi hasilnya nihil. Sampai situ saya belum berhenti berharap... Haha seperti lagu saja :D Saya mengecek, siapa kelas yang menempati ruang tsb setelah kelas saya, akhirnya saya menemukan ada nama teman anak psikologi yang menempati ruang kelas tsb. Lalu langsung  jsaya hubungi teman saya itu dan menanyakan apakah melihat tempat pensil saya atau tidak, dan......... TIDAK ADA :"( Saya hanya bisa pasrah saat itu, perasaan campur aduk. Hanya tempat pensil saja bisa hilang, ceroboh memang. Keesokan harinya saya masih bertanya pada koordinator ruangan lantai 3 apakah ada orang yang menemukan tempat pensil saya atau tidak, ternyata tidak juga. Ya sudahlah lah, mungkin ini memang pelajaran bagi saya agar lebih teliti lagi sebelum pulang. Mengecek semua barang-barang. Semoga yang menemukan tempat pensil dapat menikmati isi-isi dari tempat pensil saya dengan cara yang tidak dibenarkan oleh agama huhu :”)

3. Tidak dapat mengusai materi
      Menjadi mahasiswa memang berat tanggung jawabnya, tidak seperti dulu menjadi seorang siswa SMA/SMP yang benar-benar diperhatikan oleh gurunya. Jika dosen hanya memberi materi seadanya dan kita memahami sendiri, guru akan memberikan dan menjelaskan secara gamblang kepada muridnya. Terkadang materi yang dijelaskan dari dosen sulit untuk dimengerti & dipahami. Apalagi dengan waktu perkuliahan yang sedikit dan kurang intesif. Keadaan tersebut membuat saya resah, kenapa? Apa yang akan saya kerjakan nanti saat ujian berlangsung? Apa yang akan saya jawab? Solusi yang dapat saya kerjakan paling tidak adalah harus pintar-pintar membagi waktu belajar, lebih fokus mendalami materi dengan autodidak dan berdiskusi dengan teman yang lain.

4. Berselisih dengan teman/sahabat
      Terkadang banyak kata-kata candaan yang mungkin bisa sakit hati. Tetapi yang paling membuat saya resah adalah ketika seorang teman yang tiba-tiba diam atau menjauh tanpa memberi alasan yang jelas. Jujur ini sering saya alami dari sd sampai sekarang. Kalau ada yang salah yaa tinggal bilang kalau gak suka. Mungkin saya memang salah tolong diberitahu saja. Yang saya lakukan yaa meminta maaf jika memang saya melakukan kesalahan, karena dalam Islam juga tidak diperbolehkan jika bertengkar lebih dari 3hari, jangankan 3 hari, satu hari saja rasanya tidak enak jika diam-diaman. Dulu sewaktu mengalami kejadian seperti ini ketika smp, saya dan teman menangis & berpelukan ketika meminta maaf. Duh memang lega rasanya jika masalah/perselisihan sudah selesai.

Itu beberapa keresahan yang pernah saya alami, haduh semoga tidak terulangi kembali yaa. Doakan saya agar sifat-sifat buruk tersebut hilang, setidaknya menguranginya lah hehehe. Sekian terimakasih :)

No comments:

Post a Comment

© Fiyu Ang , AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena