Light Red Pointer

Repeat... Sleep, Eat, Love, Peace, Code, Pray Until... Die.

Tuesday 21 March 2017

Pengantar Teknologi Game



Teknologi Game

Teknologi Game adalah sebuah sarana (teknologi) yang dibutuhkan dan diperlukan dalam memainkan sebuah permaian bahkan dalam pembuatan sebuah permainan yang menggunakan komputer. Game adalah permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Permainan game merupakan bidang AI yang sangat populer berupa permainan antara manusia melawan mesin yang mempunyai intelektual untuk berpikir. Komputer dapat bereaksi dan menjawab tindakan-tindakan yang diberikan oleh lawan mainnya. Pada umumnya, game merupakan permainan yang menggunakan interaksi antara manusia dan komputer  dengan perantara interface melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video.

Bisnis dalam Game Komputer

Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Beberapa game yang dibuat oleh development game membuat game mereka secara berbayar dimana gamer membutuhkan key/license untuk memaikan game tersebut. Contoh game yang telah masuk kedalam dunia bisnis adalah CSGO (Counter Strike: Global Offensive) yang dikembangkan oleh Valve Corporation dan Hidden Path Entertainment. Untuk memainkan game CSGO kita harus membeli license game tersebut sebesar Rp.115.999,- yang dapat dibeli di Steam Store.

3D Engine dan Scene Graph

3D Engine menurut saya merupakan suatu mesin / alat yang menyediakan fasilitas real time 3D rendering dalam sebuah game. Sedangkan Scene Graph merupakan sebuah adegan grafik yang biasa digunakan oleh aplikasi grafis editing berbasis vektor dan permainan komputer modern.
Beberapa contoh mesin untuk membuat suatu desain grafik dalam sebuah game antara lain : Ogre3D, Processing, GameMaker, Unity3D, Acrobat 3D, Adobe Illustrator, AutoCAD, CorelDRAW, OpenSceneGraph, OpenSG, VRML 97, X3D, Hoops, Open Inventor dan masih banyak lagi

Beberapa contoh aplikasi untuk membuat game 3D :
  1. Ogre (Object-Oriented Graphics Rendering Engine)

adalah sebuah adegan yang berorientasi, fleksibel mesin render 3D (sebagai lawan dari mesin permainan) ditulis dalam C + + dirancang untuk membuatnya lebih mudah dan intuitif bagi developer untuk menghasilkan aplikasi dengan menggunakan hardware-accelerated grafis 3D.

  1.  Processing


Merupakan bahasa pemrograman dan lingkungan pemrograman (development environment) open source untuk memprogram gambar, animasi dan interaksi. Digunakan oleh pelajar, seniman, desainer, peneliti, dan hobbyist untuk belajar, membuat prototipe, dan produksi. Processing digunakan untuk mengajarkan dasar-dasar pemrograman komputer dalam konteks rupa dan berfungsi sebagai buku sketsa perangkat lunak (software) dan tool produksi profesional. Processing adalah suatu projek terbuka yang diinisiasi oleh Ben Fray dan Casey Reas. Berkembang dari ide-ide yang dieksplorasi di Aesthetics and Computation Group (ACG) di MIT Media Lab.

  1. Game Maker

Merupakan  software yang bisa membantu anda menjadi pengembang game komputer tanpa menggunakan coding sedikitpun. Bahkan anda bisa membuat game 3 Dimensi dan MultiPlayer jika anda mau. Jika masih kurang anda bahkan bisa mendownload musik, efek suara, gambar, script, background dsb.

Desain Skenario, Script, Storyboard Game

Terdiri dari dua kata yaitu Desain dan Skenario dimana arti kata Desain bisa diartikan sebagai sebuah rancangan dari apa yang akan dibuat dan Skenario yang dapat diartikan sebagai penyampaian cerita atau gagasan. Sehingga dapat kita artikan Disain Skenario adalah sebuah rancangan yang mewakili sebuah cerita/gagasan/alur dalam suatu game.

Script
Skrip merupakan bahasa pemrograman yang menyediakan fasilitas penerjemahan serta kompilasi kode dalam satu rangkaian proses secara integratif sehingga memungkinkan kode dibuat dapat langsung dijalankan sebagai program secara dinamis. Skrip atau kode program yang akan dijalankan umumnya akan diterjemahkan terlebih dulu dari kode sumber ke dalam P-Code, sebagai tambahan, beberapa bahasa skrip bahkan telah menyediakan kompiler JIT terintegrasi yang akan mengevaluasi serta menerjemahkan bagian-bagian kritis atas P-Code tersebut menjadi kode mesin sehingga menghasilkan eksekusi proses yang lebih cepat hingga secara relatif bisa menandingi program yang ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman kompilatif seperti C.
Storyboard.
Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita.

AI pada Game

Perkembangan game saat ini tidak lepas dari kecerdasan buatan (artificiall intelligence).  Salah satu unsur yang berperan penting dalam sebuah game adalah kecerdasan buatan. Dengan kecerdasan buatan, elemen-elemen dalam game dapat berperilaku sealami mungkin layaknya manusia. Artificial intelligence sendiri merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia.
Kecerdasan Buatan dikelompokkan menjadi 4 macam, yaitu :
  1. Systems that think like humans.
  2. Systems that act like humans.
  3. Systems that think rationally.
  4. Systems that act rationally.
Tujuan Kecerdasan Buatan :
  1. Membuat komputer lebih cerdas
  2. Membuat mesin lebih berguna
Berdasarkan perkembangan game yang pesat pada masa ini, maka tidak dipungkiri bahwa dibutuhkan sesuatu yang berbeda pada rule permainannya. Hal ini sangat berkaitan dengan kecerdasan buatan (artificiall intelligence) yang diterapkan pada game. Sebelumnya, sebuah sistem game, jika sudah dimainkan sampai tuntas oleh seorang , maka ketika player yang sama memulai lagi permainan dari awal, maka rule permainannya akan sama. Namun, untuk saat ini sesuai dengan perkembangan game dan kecerdasan buatan yang diterapkan, sistem dalam game sudah dapat belajar mengenali pola permainan dari player dan ketika player tersebut memulai permainan kembali, maka sistem ini akan menggunakan rule yang berbeda untuk pemain yang sama ini, sehingga game menjadi lebih menarik dan menantang untuk dimainkan.
Game PacMan
            Contoh game sederhana yang melakukan pendekatan AI adalah game PacMan, pemanfaatan AI dalam game ini digunakan untuk mencari jalur terpendek untuk menentukan targetnya. Pada game ini dapat kita lihat bahwa hantu-hantu (komputer) yang menjadi musuh Pacman dapat mempertimbangkan dan memilih jalan yang tercepat untuk menangkap dan mengepung sang Pacman (pemain). Bahkan ketika sang Pacman memakan bola yang bisa membuat si hantu menjadi lemah maka sang hantu akan langsung segera menghindari sang Pacman secepatnya. Tindakan seperti itu memang terlihat mudah namun pada kenyataannya pembuatan hal tersebut cukup sulit dilakukan. Pembuatan hal tersebut membutuhkan algoritma yang mungkin sedikit rumit terutama bagi orang awam. Selain Game Pacman ada game yang menggunakan AI lagi seperti Game Bomberman.

Arsitektur Game Engine

Beberapa elemen yang ada di dalam game engine adalah :
a.  Tools/Data
Dalam pengembangan game, dibutuhkan data yang tidak semudah menuliskan text files. Dalam pengembangan game, paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan fitur yang diperlukan.

b. System
System sendiri adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan hardware yang berada di dalam mesin. Jika game engine sudah dibuat dengan baik maka system ini adalah satu-satunya bagian yang membutuhkan perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system yaitu graphics, input, sound, timer, configuration. System sendiri bertanggung jawab untuk melakukan inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.

c. Console
       Dengan menambahkan console, kita dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu melakukan restart pada game tersebut. Console sendiri lebih sering digunakan dalam proses debugging. Apabila game engine tersebut mengalami error kita tinggal mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus melakukan restart. Console sendiri dapat dihidupkan dan dimatikan sesuai keinginan.

d. Support
         Support adalah bagian yang paling sering digunakan oleh system di dalam game engine. Support sendiri berisi rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix, memory manager, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan semua projek game engine.

e. Renderer/Engine Core
Pada game engine, engine core / renderer terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, Collision Detection dan Response, Camera, Static Geometry, Dynamic Geometry, Particle Systems, Billboarding, Meshes, Skybox, Lighting, Fogging, Vertex Shading, dan Output.

f. Game Interface
        Game interface sendiri merupakan layer diantara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi sebagai control yang bertujuan untuk memberikan interface apabila di dalam game engine tersebut terdapat fungsi fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk mengembangkan game tersebut.

g. The Game
     Merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga terserah kita bagaimana mengembangkan game tersebut.

Source :
https://id.wikipedia.org
http://store.steampowered.com/
http://blog-habibie.blogspot.co.id/2012/04/unity3d-cross-platform-game-engine.html
http://catatan-mashuri.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-game-maker.html
https://rejekidr.wordpress.com/tag/pengertian-ogre/
https://images.google.com/
http://www.ogre3d.org.
http://www.processing.org.
http://komputer123456.blogspot.co.id/2015/04/arsitektur-game-engine.html

No comments:

Post a Comment

© Fiyu Ang , AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena